Sertifikat Bahasa (TOEFL/IELTS) untuk Pelamar Pelajar

Sertifikat Bahasa (TOEFLIELTS) untuk Pelamar Pelajar

Sertifikat Bahasa (TOEFL/IELTS) untuk Pelamar Pelajar – Bagi para pelajar yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri, terutama ke negara-negara berbahasa Inggris seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Kanada, memiliki sertifikat bahasa seperti TOEFL atau IELTS adalah syarat mutlak. Sertifikat ini menjadi bukti kemampuan berbahasa Inggris, yang dibutuhkan untuk mengikuti perkuliahan, memahami materi, dan berinteraksi di lingkungan akademik internasional.

Tanpa sertifikat bahasa yang diakui, aplikasi beasiswa, visa pelajar, maupun penerimaan di universitas bisa saja ditolak. Oleh karena itu, memahami jenis tes bahasa yang sesuai, skor minimal yang dibutuhkan, serta strategi belajar yang efektif, sangat penting bagi setiap pelamar pelajar.

Sertifikat Bahasa (TOEFL/IELTS) untuk Pelamar Pelajar

Sertifikat Bahasa (TOEFLIELTS) untuk Pelamar Pelajar
Sertifikat Bahasa (TOEFLIELTS) untuk Pelamar Pelajar

Perbedaan TOEFL dan IELTS

1. TOEFL (Test of English as a Foreign Language)

  • Diselenggarakan oleh: ETS (Educational Testing Service)

  • Format: Umumnya berbasis internet (TOEFL iBT)

  • Durasi: Sekitar 3 jam

  • Skor maksimal: 120 poin

  • Digunakan di: AS, Kanada, dan sebagian besar negara Eropa dan Asia

Struktur Tes TOEFL:

  • Reading (30 poin)

  • Listening (30 poin)

  • Speaking (30 poin)

  • Writing (30 poin)

2. IELTS (International English Language Testing System)

  • Diselenggarakan oleh: British Council, IDP, dan Cambridge Assessment

  • Format: Bisa komputer atau kertas

  • Durasi: Sekitar 2 jam 45 menit

  • Skor maksimal: 9.0 (band score)

  • Digunakan di: Inggris, Australia, Selandia Baru, dan negara-negara Persemakmuran

Struktur Tes IELTS:

  • Listening

  • Reading

  • Writing

  • Speaking (wawancara langsung)


Sertifikat Bahasa (TOEFL/IELTS) untuk Pelamar Pelajar: Mana yang Harus Dipilih?

Pemilihan tes sebaiknya disesuaikan dengan tujuan studi dan negara tujuan. Jika kamu ingin kuliah di Amerika Serikat, TOEFL lebih umum digunakan. Sebaliknya, jika kamu memilih kuliah di Inggris atau Australia, IELTS lebih direkomendasikan.

Namun, banyak universitas kini menerima keduanya, jadi yang terpenting adalah memastikan institusi tujuanmu menerima jenis tes tersebut.


Skor Minimal TOEFL dan IELTS untuk Pelajar Internasional

Jenjang Pendidikan TOEFL iBT IELTS
Sarjana (S1) 70–90 6.0–6.5
Pascasarjana (S2/S3) 80–100+ 6.5–7.5
Beasiswa Internasional 90–100+ 7.0–8.0

Catatan: Skor bisa berbeda tergantung universitas atau program studi. Beberapa jurusan seperti kedokteran atau hukum mungkin mensyaratkan skor lebih tinggi.


Kapan Sebaiknya Mengambil Tes TOEFL/IELTS?

Idealnya, tes diambil 6–12 bulan sebelum masa pendaftaran universitas dimulai. Hal ini memberikan waktu untuk:

  • Mengulang tes jika hasil belum memuaskan

  • Menyusun dokumen aplikasi lainnya

  • Mendaftar beasiswa dan visa tepat waktu


Tips Sukses Mendapat Sertifikat Bahasa TOEFL/IELTS

1. Kenali Format Tes

Pahami bagian-bagian tes: Reading, Listening, Writing, dan Speaking. Pelajari instruksi serta tipe soal yang sering muncul.

2. Latihan Soal Secara Konsisten

Gunakan buku latihan resmi, platform online, atau video YouTube sebagai bahan belajar. Luangkan minimal 1–2 jam sehari untuk latihan intensif selama 1–2 bulan.

3. Ikuti Kursus Persiapan

Jika perlu, ikuti kelas persiapan TOEFL/IELTS di lembaga bahasa atau bimbingan belajar. Pengajar bersertifikat bisa membantu kamu menyusun strategi dan memberikan evaluasi objektif.

4. Gunakan Aplikasi Pendukung

Beberapa aplikasi yang membantu persiapan antara lain:

  • Magoosh

  • IELTS Prep by British Council

  • TOEFL Go!

  • Duolingo English Test (alternatif non-konvensional)

5. Berlatih Berbicara Sendiri

Gunakan cermin atau rekam suara untuk melatih speaking. Fokus pada pelafalan, kejelasan, dan kelancaran berbicara.


Biaya Tes TOEFL dan IELTS di Indonesia

Jenis Tes Biaya (rata-rata)
TOEFL iBT ± USD 195 (± Rp 3.000.000)
IELTS ± Rp 3.150.000–Rp 3.400.000

Biaya dapat berubah tergantung lokasi tes dan kurs dolar saat pendaftaran.


Masa Berlaku Sertifikat

Sertifikat TOEFL dan IELTS berlaku selama 2 tahun sejak tanggal ujian. Setelah itu, kamu harus mengikuti tes ulang jika dokumen dibutuhkan kembali.


Di Mana Bisa Mengikuti Tes?

Beberapa pusat resmi TOEFL dan IELTS di Indonesia:

  • TOEFL: IIEF Jakarta, ETS Authorized Centers di kota besar

  • IELTS: IDP Indonesia, British Council, atau lembaga mitra di banyak kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Medan.

Pendaftaran bisa dilakukan secara online melalui:


Alternatif Sertifikat Bahasa

Jika TOEFL atau IELTS terasa terlalu mahal atau sulit dijadwalkan, beberapa universitas menerima:

  • Duolingo English Test (DET)

  • Cambridge English: C1 Advanced

  • Pearson Test of English (PTE)

Namun, perlu dicek langsung ke universitas tujuan apakah mereka menerima sertifikat alternatif tersebut.


Kesimpulan

Sertifikat bahasa (TOEFL/IELTS) untuk pelamar pelajar adalah komponen wajib dalam proses pendaftaran ke universitas luar negeri. Memahami perbedaan keduanya, memilih tes yang sesuai, serta mempersiapkan diri dengan strategi yang tepat akan meningkatkan peluangmu diterima di kampus impian.

Program Beasiswa Internasional dan Persyaratan Visanya

Program Beasiswa Internasional dan Persyaratan Visanya

Program Beasiswa Internasional dan Persyaratan Visanya – Mengenyam pendidikan di luar negeri semakin terjangkau berkat beragam program beasiswa internasional. Namun demikian, keberhasilan dalam meraih beasiswa tidak cukup; Anda juga harus mempersiapkan persyaratan visa studi agar perjalanan akademik berlangsung lancar. Oleh karena itu, artikel ini menguraikan Program Beasiswa Internasional dan Persyaratan Visanya di negara-negara tujuan utama.

Program Beasiswa Internasional dan Persyaratan Visanya

Program Beasiswa Internasional dan Persyaratan Visanya
Program Beasiswa Internasional dan Persyaratan Visanya

1. Jenis Program Beasiswa Internasional

1.1 Beasiswa Pemerintah

  • Fulbright (AS): Membiayai riset dan studi S2/S3 di universitas Amerika Serikat.

  • Chevening (Inggris): Beasiswa one-year master program dari Pemerintah Inggris.

  • Australia Awards (Australia): Program S1–S3 untuk mengembangkan kepemimpinan di negara peserta.

1.2 Beasiswa Universitas

  • STEM Scholarships di MIT dan Stanford (AS): Khusus bidang sains, teknologi, dan matematika.

  • Gates Cambridge (UK): Beasiswa penuh untuk program S2/S3 di University of Cambridge.

  • Erasmus Mundus Joint Master Degrees (Eropa): Program gabungan antar-universitas di Eropa.

1.3 Beasiswa Swasta dan Yayasan

  • DAAD (Jerman): Beasiswa riset dan S2 untuk mahasiswa internasional.

  • Scholarship for Development (Swedia): Dari SIDA untuk studi terkait pembangunan.

  • Rotary Foundation Global Grant: Pendanaan proyek riset dan studi pascasarjana.


2. Persyaratan Umum Seleksi Beasiswa

Pertama-tama, hampir semua beasiswa memerlukan:

  1. Transkrip akademik dengan IPK minimal (sering ≥3.0/4.0).

  2. Surat rekomendasi dari dosen atau atasan.

  3. Essay atau personal statement yang menjelaskan motivasi dan rencana studi.

  4. Bukti kemampuan bahasa (TOEFL iBT ≥90, IELTS ≥6.5, dsb).

  5. Curriculum Vitae (CV) terbaru dan terstruktur.

Selanjutnya, beberapa program mewajibkan proposal riset (untuk S2/S3) atau portofolio karya (untuk seni dan desain).


3. Persyaratan Visa Studi per Negara

3.1 Amerika Serikat (F-1 Visa)

  • I-20 Form: Diterbitkan oleh universitas setelah diterima.

  • SEVIS Fee: Pembayaran SEVIS I-901 sebelum wawancara.

  • Form DS-160: Formulir aplikasi visa non-imigran.

  • Bukti Keuangan: Rekening tabungan atau sponsor mampu menanggung biaya.

  • Wawancara Kedutaan: Siapkan dokumen lengkap dan surat penerimaan.

3.2 Inggris (Student Visa – Tier 4 General)

  • CAS (Confirmation of Acceptance for Studies): Kode unik dari universitas.

  • Bukti Dana: Minimal £1,334 per bulan (Luar London) atau £1,334 + biaya kuliah (London).

  • Bukti Bahasa Inggris: IELTS Academic ≥6.0 per komponen (bisa bervariasi).

  • Application Online: Ajukan lewat situs GOV.UK dan bayar biaya visa (~£348).

  • Biometric Appointment: Pengambilan sidik jari dan foto.

3.3 Australia (Student Visa Subclass 500)

  • CoE (Confirmation of Enrolment): Surat pendaftaran resmi.

  • GTE (Genuine Temporary Entrant): Statement niat kembali setelah studi.

  • Bukti Keuangan: AUD 20,290 per tahun untuk biaya hidup.

  • Overseas Student Health Cover (OSHC): Asuransi kesehatan pelajar.

  • Visa Application: Lewat ImmiAccount, sertakan dokumen dan biometrik.

3.4 Kanada (Study Permit)

  • Letter of Acceptance: Dari Designated Learning Institution (DLI).

  • Proof of Funds: CAD 10,000 / tahun + biaya kuliah.

  • Biometric & Medical Exam: Wajib untuk sebagian negara.

  • eTA atau TRV: Electronic Travel Authorization jika perlu.

  • Apply Online: Lewat portal IRCC.


4. Proses Pengajuan dan Waktu Tunggu

Pertama, persiapkan aplikasi beasiswa dan visa sejalan:

  • Apply beasiswa 6–12 bulan sebelum masa kuliah.

  • Setelah diterima, segera minta surat penerimaan (I-20, CAS, CoE, Letter of Acceptance).

Selanjutnya, ajukan visa 3–4 bulan sebelum keberangkatan. Waktu proses rata-rata:

  • AS: 2–6 minggu

  • UK: 3 minggu

  • Australia: 4–8 minggu

  • Kanada: 4–12 minggu


5. Tips Sukses Memenuhi Persyaratan Visa

  1. Dokumen Lengkap dan Rapi: Scan tersusun, file PDF sesuai ukuran maksimal.

  2. Bukti Keuangan Valid: Rekening tabungan tetap atau surat sponsor resmi.

  3. Belajar Tip Wawancara: Latih jawaban singkat tentang rencana studi dan rencana kembali.

  4. Cek Regulasi Terbaru: Setiap tahun syarat visa bisa berubah—kunjungi situs resmi kedutaan.

  5. Gunakan Jasa Agen Terpercaya: Jika merasa kompleks, pertimbangkan bantuan konsultan pendidikan.


Kesimpulan

Mengikuti program beasiswa internasional adalah langkah strategis untuk memperluas wawasan dan karier. Namun demikian, kesuksesan tidak terlepas dari kelengkapan persyaratan visa studi di negara tujuan. Dengan memahami jenis beasiswa, menyiapkan dokumen akademik, dan memenuhi kriteria visa seperti I-20, CAS, CoE, serta bukti keuangan, Anda bisa melewati proses seleksi dan imigrasi dengan lebih percaya diri. Mulai persiapan sejak dini, dan capai impian studi di luar negeri Anda!